KOMPAS.com - Update mengenai kebakaran hutan di Korea Selatan memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.
Di bawahnya ada berita tentang demo anti-Hamas yang dihadiri ratusan orang di Gaza.
Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Rabu (26/3/2025) hingga Kamis (27/3/2025) pagi.
Kebakaran hutan yang melanda wilayah tenggara Korea Selatan terus berkobar, menyebabkan setidaknya 16 orang tewas dan ribuan warga terpaksa mengungsi.
Api yang menyebar cepat akibat angin kencang dan kondisi kering ini juga menghancurkan permukiman, bahkan memaksa pemerintah mengevakuasi ratusan narapidana dari penjara.
Kementerian Keselamatan Korea Selatan melaporkan bahwa hingga Rabu (26/3/2025) pukul 5 pagi waktu setempat, ada 12 korban tewas berasal dari kebakaran di Kabupaten Uiseong, sedangkan empat lainnya meninggal dunia akibat kebakaran di Sancheong.
Baca selengkapnya di sini.
Tim medis Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa mereka sempat berada di ambang keputusan sulit ketika Pemimpin Gereja Katolik Sedunia ini mengalami masalah pernapasan serius di rumah sakit.
Kebimbangan itu terjadi pada 28 Februari 2025, ketika Paus tercekik oleh muntahannya sendiri, yang menyebabkan gangguan pernapasan akut.
"Itu adalah momen yang mengerikan. Kami benar-benar berpikir tidak akan bisa menyelamatkannya," kenang Sergio Alfieri, dokter yang menangani Paus Fransiskus, dikutip dari AFP, Selasa (25/3/2025).
Baca selengkapnya di sini.
Ratusan warga Palestina melakukan aksi unjuk rasa anti-Hamas di Gaza, Selasa (25/3/2025) waktu setempat. Para demonstran turun ke jalan-jalan dan menuntut Hamas mundur dari kekuasaan. Aksi protes anti-Hamas itu digambarkan sejumlah media sebagai yang terbesar di Gaza sejak perang dengan Israel pecah pada Oktober tahun lalu.
BBC melaporkan, para anggota Hamas yang menggunakan penutup wajah, beberapa bersenjata api dan yang lainnya membawa pentungan, membubarkan massa secara paksa, serta menyerang sejumlah demonstran.
Video yang banyak beredar di media sosial, yang diunggah para aktivis yang biasanya kritis terhadap Hamas, menunjukkan para pemuda berbaris di jalan-jalan di Beit Lahia, Gaza bagian utara, Selasa kemarin. Mereka berteriak "... keluar, keluar, keluar, Hamas keluar".
Baca selengkapnya di sini.