Cerita Abdul Wahid: Dari Keraguan hingga Menjadi Gubernur Riau

RIAU, KOMPAS.com - Dalam perjalanan politiknya, Abdul Wahid tak pernah menyangka akan menjadi Gubernur Riau. Bahkan, ia mengaku sempat meragukan kemampuannya sendiri. Namun, dukungan orang-orang terdekat, terutama sahabatnya, Willy Aditya, mengubah segalanya.

Pada sebuah acara buka bersama dan santunan anak yatim di kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrasi (NasDem) Riau, Abdul Wahid mengenang bagaimana peran NasDem dan Willy dalam perjalanan politiknya.

"Partai NasDem ini bagian yang mendukung saya. Terlepas dari itu semua, tali persahabatan paling utama. Jadi saya datang ke sini mengunjungi Partai NasDem sekaligus menyambut teman saya, Bapak Willy," ujar Wahid.

Baca juga: Sekolah Reyot di Dumai Bikin Siswa Belajar dalam Kondisi Panas dan Hujan, Gubernur Riau Janji Bertindak

Ia mengungkapkan, Willy Aditya adalah salah satu orang yang percaya penuh bahwa dirinya bisa memenangkan Pilgub Riau, meskipun Wahid sendiri tidak yakin.

"Hanya beliau saja orang yang yakin saya menang jadi gubernur. Saya sendiri tidak yakin," katanya sambil tertawa.

Sementara itu, Willy Aditya, yang kini menjabat sebagai Ketua DPW Partai NasDem Riau, mengenang bagaimana ia mendorong Wahid untuk maju sebagai calon gubernur.

"Waktu itu beliau banyak pertimbangan segala macam. Saya bilang maju, karena Riau butuh seorang Abdul Wahid," ujar Willy.

Baca juga: SMA Negeri 4 Dumai bak Kandang Hewan, Gubernur Riau Bungkam

Ia melihat ketekunan Wahid dalam memperjuangkan kepentingan daerah saat menjabat di Komisi VII DPR RI, terutama dalam upaya memperjuangkan dana bagi hasil sawit.

"Konteks itu yang saya lihat. Manusia satu ini punya dedikasi yang luar biasa. Setelah survei, ya bismillah saja saya bawa ke Pak Surya Paloh (Ketua Umum NasDem), Pak Wahid dan jadi," tambahnya.

Acara buka bersama tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Bupati Bengkalis Kasmarni, serta Wakil Bupati Rokan Hilir Jhony Charles.