TERNATE, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda menyampaikan bahwa ia telah bertugas selama 20 hari dalam program 100 hari kerja, dan masih tersisa 80 hari lagi.
Sherly mengaku butuh bantuan semua pihak dalam menyukseskan program-program kerjanya, baik dalam 100 hari ke depan maupun selama lima tahun ke depan.
"Saya tidak bisa bekerja sendiri, saya bukan superwoman, saya bukan magician, artinya bukan tukang sulap. Saya tidak bisa menyulap tidak ada, menjadi ada, simsalabim dalam waktu sekejap," katanya di Ternate pada Rabu (26/3/2025).
Baca juga: Sherly Tjoanda: Kalau Tidak Saya Kunci, Saldo Provinsi Tak Ada Lagi untuk Bayar THR
Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana pendidikan-kesehatan, serta peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup petani-nelayan menjadi prioritas program 100 hari kerja Gubernur Sherly Tjoanda dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe.
Dalam visinya untuk membangun Maluku Utara menjadi lebih sejahtera dan maju, ia ingin provinsi ini sejajar dengan provinsi lain di Indonesia.
Terlebih, kata Sherly, Maluku Utara adalah provinsi yang kaya dengan berbagai potensi yang ada, namun faktanya masih miskin.
"Saya memiliki lima tahun ke depan. Saya sudah punya rencana kerja 100 hari. Saya pun sudah punya rencana kerja lima tahun, tetapi secara detail akan saya jabarkan ketika sudah ada waktunya, satu demi satu pada waktunya," katanya.
Baca juga: Khofifah dan Sherly Tjoanda Kerja Bareng di Ternate
Dia juga menyampaikan bahwa ia butuh dukungan media dan akan membuka ruang untuk kritik dan saran jika itu sesuai fakta.
"Saya membuka ruang untuk mengkritik saya, untuk memberikan saran kepada saya, asalkan itu berdasarkan fakta. Saya tidak akan membuka ruang, dan saya tidak akan menanggapi sesuatu opini, katanya, rumor, apalagi fitnah," kata Sherly.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.