CIANJUR, KOMPAS.com - Perempuan diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi pelecehan seksual selama perjalanan mudik Lebaran. Situasi berdesakan di transportasi umum kerap dimanfaatkan pelaku untuk melakukan tindakan tidak pantas.
Ketua Harian DPP Perkumpulan Pengacara Peduli Perempuan, Anak, dan Keluarga (P4AK), Lidya Indayani Umar, menyebutkan bahwa pelecehan sering terjadi dalam antrean tiket atau saat naik turun kendaraan. Pelaku biasanya memanfaatkan kondisi penuh sesak dengan alasan guncangan atau rem mendadak.
"Perempuan harus lebih mawas diri. Jangan ragu untuk bersuara atau meminta bantuan jika merasa ada ancaman," ujar Lidya dalam wawancara dengan Kompas.com, Rabu (26/3/2025).
Baca juga: Makanan Ini Sebaiknya Tak Diberikan ke Anak Saat Mudik karena Bisa Ganggu Imunitas
Ia menyarankan beberapa langkah pencegahan, seperti memilih pakaian yang nyaman, menghindari tempat sepi, serta memastikan perjalanan bersama teman atau keluarga jika memungkinkan. Selain itu, keberanian dalam menghadapi potensi pelecehan menjadi hal penting.
"Jangan takut untuk menegur atau melawan jika merasa dilecehkan. Ingat, diam bukan pilihan," tegasnya.
Lidya juga meminta pengelola transportasi dan pihak keamanan lebih aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan. Sosialisasi mengenai pencegahan pelecehan seksual, pemasangan spanduk, penyuluhan bagi penumpang, serta tindakan tegas terhadap pelaku harus menjadi prioritas.
“Masyarakat juga diharapkan lebih peduli dan berani menegur jika melihat tindakan pelecehan di ruang publik. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman adalah tanggung jawab bersama,” ujar Lidya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.