KOMPAS.com - Lini media masa X, dulunya Twitter ramai membahas soal iuran BPJS Ketenagakerjaan yang dikhawatirkan diinvestasikan ke produk investasi saham.
Kekhawatiran itu muncul dari pengguna platform X, @Jur***********, Rabu (19/3/2025) menyusul Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok sehingga Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan sementara atau trading halt.
Hingga Senin (24/3/2025) atau menjelang pengumuman pengurus Danantara, IHSG masih turun hingga lebih dari 4,57 persen, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin.
Hal tersebut dikhawatirkan berdampak pada iuran BPJS Ketenagakerjaan jika dugaan di atas benar. Warganet khawatir, dana iuran yang dibayarkan tiap bulan raib sehingga manfaat yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan tidak bisa digunakan.
Terlebih lagi, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) memaksa pekerja terdampak untuk mencairkan manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan lebih cepat guna menyambung hidup.
Lantas, apakah iuran BPJS Ketenagakerjaan benar diinvestasikan di saham?
Baca juga: Berapa Lama Proses Pencairan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring?
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun, mengatakan iuran BPJS Ketenagakerjaan selama ini ditempatkan pada saham-saham dengan likuiditas tinggi (saham LQ) dan fundamental yang kuat.
Menurut dia, hal itu dilakukan setelah melihat kondisi pasar saat ini yang memberikan peluang untuk menempatkan dana pada saham tersebut.
"Karena kami optimis perekonomian Indonesia sangat resilien (tangguh) dan memiliki prospek yang baik. Ke depan hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan hasil pengembangan dana," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/3/2025).
Saat ditanya apakah dana iuran BPJS Ketenagakerjaan yang diinvestasikan terdampak saat IHSG anjlok dalam beberapa hari terakhir, Oni hanya memastikan pengelolaan dana dan investasi BPJS Ketenagakerjaan dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan sangat prudent.
Oni juga memastikan, BPJS Ketenagakerjaan selalu menempatkan kepentingan peserta sebagai prioritas utama, yaitu dengan memastikan ketersediaan dana dan memberikan hasil pengembangan yang kompetitif.
Dia mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan selama ini berinvestasi menggunakan strategi Liability Driven Investment.
"Investasi dilakukan dengan strategi Liability Driven Investment, sehingga penempatan aset dilakukan guna memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang sesuai dengan profil peserta," terang Oni.
Baca juga: Cara Klaim Sebagian Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan untuk DP Rumah
Sementara itu, Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group, Andi Nugroho menjelaskan, dana yang diinvestasikan pada saham kemungkinan bisa jadi terdampak nilainya jika IHSG turun.
"Kenapa dikatakan bisa jadi? Karena IHSG merupakan gambaran global atau angka rata-rata dari keseluruhan transaksi saham yang berlangsung dari semua emiten yang tergabung didalamnya," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.