Prabowo Larang Kadernya Gembar-gembor 2 Periode

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-8 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto melarang kader partai dan organisasi sayap untuk menggembor-gemborkan dua periode.

Ia mewanti-wanti mereka untuk menyimpan dukungan dan harapan tersebut dalam hati.

"Tadi terima kasih, ada yang sebut Prabowo dua periode. Saya kira, saya mau koreksi. Kader-kadernya muda, saya mau koreksi saudara-saudara. Please, tolong jangan sebut seperti itu. Kita belum satu tahun menjalankan amanah," kata Prabowo saat berpidato dalam acara Kongres IV Pengurus Pusat Tunas Indonesia Raya (PP Tidar) di Jakarta, Sabtu, dilansir dari ANTARA.

Baca juga: Prabowo Soal 2 Periode: Yang Menentukan adalah Tuhan dan Saya

Prabowo mengingatkan kepada kader Partai Gerindra dan Tidar untuk mempertimbangkan pekerjaannya sebagai pemimpin dalam hingga 2029. Setelah itu baru dibicarakan maju atau tidaknya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2029.

"Niat itu silakan disimpan dalam hati. Tetapi, saya sudah katakan, nanti yang menentukan apakah Prabowo dua periode atau tidak, selain Yang Mahakuasa, Prabowo sendiri. Kalau saya menilai bahwa diri saya tidak mencapai apa yang saya canangkan, saya tidak mau maju lagi sebagai Presiden RI," ujar Prabowo.

Lanjutnya, Prabowo meminta kader-kadernya tak mendorongnya maju pada periode kedua jika ia gagal selama lima tahun memimpin Indonesia.

"Kalau seandainya saya menilai diri saya tidak berhasil, saya mohon dengan sangat, jangan saudara harapkan saya mau maju lagi. Sebagai seorang pejuang, kita hanya ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara," ujar Ketua Dewan Pembina Tidar itu.

Baca juga: 6 Bulan Memerintah, Prabowo: Ratusan Triliun Uang Rakyat Diselamatkan

Dalam Kongres IV PP Tidar, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PP Tidar.

Usai resmi terpilih kembali, Rahayu menekankan PP Tidar akan terus mendorong agar anak-anak muda di Indonesia dapat maju sebagai calon-calon pemimpin, baik sebagai wakil rakyat maupun kepala daerah.

Prioritas Tidar, kata Rahayu, adalah mendorong Partai Gerindra menang pada Pemilu 2029 dan membuat Prabowo kembali terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia untuk periode kedua.

Oleh karena itu, dia berencana menyusun kepengurusan baru dengan memilih putra/putri terbaik di dalam organisasi agar kaderisasi berjalan dengan baik.