Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Ingatkan Kepala Daerah untuk Tak Tergiur Korupsi

Kompas.com - 18/02/2025, 07:20 WIB
Albertus Adit

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengingatkan para kepala daerah untuk berhati-hati dan tidak tergiur dalam praktik korupsi.

Menurutnya, jebakan korupsi harus dijelaskan dan dimengerti oleh para kepala daerah agar tidak terkena kasus. Ia pun menyampaikan sejumlah contoh bagaimana kepala daerah terkena kasus hukum.

"Menyusun APBD dan program bersama DPRD secara kolutif sehingga banyak kepala daerah dan DPRD-nya masuk penjara secara berjamaah. Bisa juga dengan praktik melakukan mark up atau mark down untuk mendapat kick back," kata Mahfud saat memberi pembekalan terhadap kepala atau wakil kepala daerah dari PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (17/5/2025), dilansir dari ANTARA.

"Hati-hati. Ini kasus-kasus yang saya bicarakan. Jadi jangan sampai terjebak korupsi," sambungnya.

Baca juga: Analisis Mahfud MD soal TNI Jaga Kejaksaan meski Bukan Objek Vital Nasional, Singgung Perintah Prabowo

Ia mengingatkan, tindak pidana korupsi baru akan kedaluwarsa setelah 18 tahun. Sehingga, sampai kepala daerah itu pensiun pun masih akan tetap dikejar kasusnya.

"Jadi jangan tergiur. Kalau saat menjabat berbuat baik dan sesuai ideologi partai maka pensiun dengan gagah dan tidur dengan tenang," ujar Mahfud.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun tak memungkiri bahwa saat ini marak terjadi kasus korupsi.

Indikatornya adalah indeks persepsi korupsi yang anjlok luar biasa, di mana pola korupsinya terdesentralisasi juga baik secara vertikal maupun horizontal.

Selain keserakahan, korupsi juga disebabkan oleh sistem rekrutmen politik yang sulit mengendalikan korupsi.

Baca juga: Mahfud Nilai Wajar Publik Khawatir TNI Mau Intimidasi Kejaksaan dengan Dalih Jaga

Sistem pemerintahan dan rekrutmen politik yang berlaku saat ini mendorong terjadinya praktik korupsi, sehingga orang baik pun menjadi korup. Belum lagi karena sistem pemilihan terbuka dan liberal, harus dibayar mahal.

Adapun saat pembekalan, hadir sejumlah pengurus DPP PDIP, antara lain Djarot Saiful Hidayat, Komarudin Watubun, Ganjar Pranowo dan Wakil Sekjen yang juga Kepala Sekretariat PDIP Aryo Adhi Dharmo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Baca berita tanpa iklan. resultado da quina do concurso 6357
Baca berita tanpa iklan. resultado jogo do bicho 17 02 23
Baca berita tanpa iklan. deu no poste às 6:30
Baca berita tanpa iklan. mc ig jogo do corinthians
Baca berita tanpa iklan. resultado loto facil 3120
Baca berita tanpa iklan. que horas que é o jogo do vasco
Baca berita tanpa iklan. jogo do bicho de goiás de ontem
Baca berita tanpa iklan. resultado da quina dia 12/09/2024
Baca berita tanpa iklan. resultado loteria nacional de hoje
Baca berita tanpa iklan. jogo do corinthians sub-20 hoje
Baca berita tanpa iklan. que horas vai ser o jogo do brasil
Baca berita tanpa iklan. resultado jogo bicho lotep
Baca berita tanpa iklan. centenas do urso
Baca berita tanpa iklan. loterias popular